Teddy Bear adalah sosok yang sudah
dicintai oleh banyak penggemar boneka sejak lebih dari 100 tahun lalu.
Dinamakan Teddy Bear karena diilhami dari kisah perjalanan berburu
beruang yang dilakukan Presiden ke-26 Amerika Serikat, Theodore “Teddy”
Rosevelt. Kala itu, presiden pergi berburu dengan beberapa staffnya.
Hingga di akhir perjalanan, Rosevelt tak kunjung menembak satupun
beruang. Lalu salah satu staffnya menangkap beruang dan mengikatnya di
sebuah pohon serta mempersilahkan sang presiden untuk menembaknya.
Diluar dugaan, Rosevelt justru tidak mau menembaknya karena tidak sesuai
dengan jiwa sportivitas yang ia anut. Cerita ini beredar luas dan
memberikan ide kepada Morris Michtom dan Margarete Steiff untuk
memproduksi boneka Teddy Bear untuk pertama kalinya dibawah peusahaan
The Steiff Co. Di museum ini, Anda akan melihat beberapa koleksi dari
perusahaan boneka yang paling berhasil dalam menciptakan dan memasarkan
boneka beruang tersebut.
Satu boneka Teddy Bear saja sudah menggemaskan, bagaimana kalau ada
seribuan boneka dan dipajang dengan kostum-kostum yang menarik? Ya,
itulah pemandangan yang bisa kita lihat saat mengunjungi Museum Teddy
Bear. Museum yang menjadi salah satu daya tarik Pulau Jeju ini
memamerkan aneka koleksi boneka beruang ini termasuk 23 boneka
bersejarah yang berumur lebih dari 100 tahun produksi The Steiff Co.
Museum ini terbagi kedalam 3 bagian, yaitu Art Hall yang merupakan
tempat desainer-desainer masa kini yang memamerkan hasil karya mereka
dalam membuat boneka beruang ini. Lalu ada History Hall yang menampilkan
koleksi antik dan langka dari pembuat-pembuat Teddy Bear jaman dulu.
Dan yang terakhir adalah Project Exhibition Hall, yakni ruang yang
memperlihatkan macamTeddy Bear dengan berbagai gaya sesuai tema.
Misalnya Teddy Bear versi luar angkasa, versi Albert Einstein, pasangan
pengantin tradisional Korea dengan memakai hanbok (busana tradisional
Korea Selatan), pasangan pengantin versi barat dengan jas dan gaun
warna putih, versi The Beatles dan masih banyak lagi. Tidak itu saja,
disini Teddy Bear juga masuk ke dalam kisah-kisah terkenal di dunia.
Misalnya, runtuhnya tembok Berlin, tenggelamnnya Kapal Titanic, dunia
Disneyland, mumi China dan lukisan Monalisa. Tak ketinggalan, ada Teddy
Bear yang memakai baju buatan Louis Vuitton, desainer terkenal di
Amerika. Boleh jadi, inilah koleksi Teddy Bear yang termahal di museum
ini. Boneka ini bernilai kurang lebih 226 juta Won atau senilai dengan
Rp. 2 milyar. Bahkan artis Korea yang membintangi beberapa drama seperti
Great Queen Seon Deok, Winter Sonata, Boys Before Flower juga dibuat
versi Teddy Bear-nya di museum ini.
Untuk mencapai tempat ini, Anda harus
terbang dari Seoul menuju Jeju Island dengan waktu tempuh sekitar 50
menit. Sesampainya di bandara Jeju, naiklah bus menuju Seogwipo dan
turun di kompleks resort Jungmun. Dari tempat ini berjalanlah sekitar 5
menit menuju Teddy Bear Museum. Museum ini buka setiap hari dari pukul
09.00 – 19.00, kecuali pada musim panas buka hingga pukul 22.00. Harga
tiket untuk pengunjung dewasa sebesar 6.000 Won, remaja 5.000 Won dan
anak-anak 4.000 Won.
Selain Museum Teddy Bear, Jeju Island
juga menyimpan beberapa destinasi wisata lainnya seperti Yongduam
Rock, air terjun Cheonjiyeon
dan kapal selam di Seogwipo.
Beberapa hotel Jeju yang bisa Anda huni selama liburan di pulau ini
adalah Jeju
Grand Hotel Ora Country Club, Hyatt
Regency Jeju dan Lotte
Jeju Hotel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar